Selasa, 18 Januari 2011

DOWNLOAD GRATIS EBOOK SWARAMUSLIM PAKDENONO

Swramuslim Muslim Cyber Book
Muslim Cyber Book 01
9 eBook dalam 1 file:
1. Pendeta Menghujat, Muallaf Meralat
Oleh: H. Insan L.S. Mokoginta (Wenseslaus)
2. Pendapat Ilmuwan Tentang Bible & Al-Quran
Oleh: Drs. H. Wakhid Rosyid (Willibrordus Romanus Lasiman)
3. Injil Membantah Ketuhanan Yesus
Oleh: Ahmed Hoosen Deedat
4. Dialog 9 Malam Masalah Ketuhanan Yesus
Oleh: KH. Bahaudin Mudhary
5. The Plain Truth About Christmas
Oleh: Herbert W. Armstrong
6. Seluk Beluk Injil Barnabas
Oleh: Drs. B.F. Drewes dan Drs. J. Slomp
7. Siapa Sebenarnya Juru Selamat Dunia
Oleh: Y B Sariyanto Siswosoebroto
8. Sejarah Perkembangan Trinitas
Oleh: L. Berkhof
9. Orientalisme
Oleh: LPPA - MUHAMMADIYAH -
Download > (626 Kb)

Muslim Cyber Book 02
3 eBooks dalam 1 file:
1. Bahaya Islam Liberal
2. Menangkal JIL & FLA
3. Ada Pemurtadan di IAIN
Oleh: Hartono Ahmad Jaiz
Download > (577 Kb)

Muslim Cyber Book 03
3 eBooks dalam 1 file:
1. Doktrin Zionisme dan Ideologi Pancasila
Editor: Drs. Muhammad Thalib & Irfan S. Awwas
2. Dajjal & Yajuj wa-majuj
3. Dajjal & Simbul Setan
Oleh: Drs. H. Toto Tasmara
Download > (686 Kb)

Muslim Cyber Book 04
2 eBooks dalam 1 file:
1. Sejarah Imam Ali
Oleh: H.M.H. Al Hamid Al Husaini
2. Dialog Sunni Syiah di Peshawar
Download > (774 Kb)

Muslim Cyber Book 05
5 eBooks dalam 1 file:
1. Bencana Ummat Islam di Indonesia 1980-2000
Oleh: Al Chaidar dan Team Peduli Tapol, 1985
2. Pengadilan Teroris
Editor: Irfan S. Awwas
3. Aku Melawan Teroris
Oleh: Abdul Aziz alias Imam Samudra alias Qudama
4. Tragedi Lampung, peperangan yg direncanakan
Oleh: Riyanto - Mantan Komandan Pasukan Khusus GPK Warsidi -
5. Membongkar Jamaah Islamiyah
Oleh: Nasir Abas
Download > (1.3 Mb)

Al-Quran Dihina Gus Dur
Oleh: Hartono Ahmad Jaiz - Download > (127 Kb)

Laporan MUI tentang Al-Zaytun
Download > (53 Kb)

Membongkar Gerakan Sesat NII - Al-Zaytun
Oleh: Umar Abduh - Download > (668 K)

Muslim Indonesia: Suatu Kritik Diri
Oleh: Indraganie - Download > (58 Kb)

Membongkar Dusta Pendeta Rudy Muhamad Nurdin
Download > (60 Kb)

Tentara Bayaran AS dan Proyek di Dunia Islam
Download > (639 Kb)

Menguak Misteri Muhammad
Oleh: Prof. David Benjamin Keldani - Download > (191 Kb)

Koleksi Buku Indraganie
Download > (801 Kb)

DOWNLOAD GRATIS MP3 DEBAT AGAMA ISLAM - KRISTEN PAKDENONO

Dr Zakir Naik vs Pastor Ruknuddin Henry Pio
- Apakah Kristus Benar-Benar Disalib? -
Download Audio Mp3 CD 1 > (12,4 Mb)
Download Audio Mp3 CD 2 > (9,5 Mb)
Download Audio Mp3 CD 3 > (11,9 Mb))
Download Audio Mp3 CD 4 > (9,5 Mb)

Muallaf vs Murtadin
- Mengapa Kutinggalkan Salib?Mengapa Kutinggalkan Masjid? -
Pdt. DR. Muhammad Fatah
Pdt. DR. Adhi Saptowedha
Pdt. Yoshua Winadi Skp, STh
Ust. Insan Mokoginta
Ust. Yusuf Ismail
Ust. Syamsul Arifin Nababan Lc
Download Audio Mp3 CD 1 > (10 Mb)
Download Audio Mp3 CD 2 > (11,7 Mb)
Download Audio Mp3 CD 3 > (10,4 Mb)

Islam vs Jaringan Islam Liberal
Debat Terbuka Buku: Ada Pemurtadan di IAIN
By: Ustad Hartono Ahmad Jaiz
Ustad Moh. At Tamimi
Ulil Abshar Abdalla
Abd. Muqsid Ghazali
Download Audio Mp3 > (18,2 Mb)

Dr Zakir Naik vs DR William Campbell
- Al Quran dan Injil Mengupas Ilmu Pengetahuan -
Download Audio Mp3 CD 1 > (x)
Download Audio Mp3 CD 2 > (13,3 Mb)
Download Audio Mp3 CD 3 > (12,6 Mb)
Download Audio Mp3 CD 4 > (12,2 Mb)

Yesus tidak Mengajarkan Penebusan Dosa

Menurut keyakinan orang-orang Kristen, Yesus terlahir untuk menebus dosa yang pernah dilakukan oleh Adam as, menurut keyakinan tersebut, bila dosa yang dilakukan oleh Adam tidak ditebus, maka semua anak keturunan Adam as akan celaka, binasa dan berujung di neraka, artinya, menurut keyakinan tersebut, Yesus dilahirkan untuk menyelamatkan manusia dari akibat dosa yang pernah dilakukan oleh Adam as.

Dalam dua nomor yang lalu, telah kita bahas ketidak-mungkinan Yesus dijadikan korban penebusan dosa yang dikarenakan menurut Bible sendiri, ternyata Yesus telah menikah dan secara tidak langsung telah mengaku berdosa, di mana menurut doktrin tersebut, syarat sebagai penebus dosa haruslah seorang yang terbebas dari dosa dan tidak menikah.

Bila Yesus tidak memenuhi syarat sebagai korban penebus dosa, sementara doktrin penebusan dosa harus tetap berjalan, maka kuat indikasinya ajaran penebusan dosa hanyalah kebohongan belaka dan hanya berupa doktrin yang harus diyakini begitu saja tanpa bersumber pada keserasian fakta dan dalil.
Dan adanya kemiripan doktrin korban penebusan dosa dalam Kristen dengan korban persembahan nyawa kepada dewa-dewa oleh orang-orang pagan/musyrik, melahirkan dugaan bahwa doktrin penebusan dosa dalam Kristen bukanlah ajaran yang bersumber dari Allah atau Yesus, melainkan adopsi dari ajaran para penyembah berhala dan orang-orang musyrik.

Berangkat dari adanya indikasi kebohongan doktrin penebusan dosa dan adanya dugaan ajaran korban penebusan dosa sebagai hasil adopsi dari ajaran para penyembah berhala, maka tidak berlebihan bila dipertanyakan :

“Pernahkah Yesus sebagai tokoh sentral mengajarkan penebusan dosa ?”

Bagi umat Kristen, meyakini Yesus sebagai korban penebusan dosa adalah sertifikat bagi keselamatan manusia keturunan Adam as agar terhindar dari kebinasaan kekal di dalam neraka kelak. Meyakini Yesus sebagai korban penebusan dosa adalah satu paket dengan meyakini Yesus telah menyerahkan nyawanya dan mati di tiang salib, hanya dengan keyakinan semacam itulah yang akan menjadikan Yesus sebagai juru selamat bagi mereka.

Secara ringkas, umat Kristen harus yakin, agar manusia dapat terhindar dari kebinasaan kekal di dalam neraka haruslah meyakini Yesus terlahir ke dunia ini sebagai juru selamat dengan menebus dosa yang diwarisan oleh Adam as kepada anak cucunya dengan menyerahkan nyawanya dan mati di tiang salib.

Karena hal tersebut menyangkut kehidupan yang kekal nanti setelah hari kiamat, yaitu kekal di dalam neraka atau kekal di dalam sorga, maka harus dapat dipastikan oleh umat Kristiani, benarkah Yesus menjamin keselamatan manusia dengan meyakini dirinya sebagai korban penebusan dosa ?

Seperti halnya dengan sebuah jaminan lainnya, misal, bisa saja sebuah BANK mengatakan atau mendoktrin nasabahnya bahwa para nasabah di BANK tersebut segala resiko yang akan terjadi pada dananya, akan di jamin oleh pemerintah, sehingga tidak perlu kuatir akan keselamatan dananya.

Apakah nasabah boleh percaya begitu saja dengan jaminan tersebut agar hatinya tentram ?, tentu saja tidak, agar nasabah dapat yakin dengan seyakin-yakinnya bukan yakin karena ra-yuan dan kelihaian para sales BANK, maka para nasabah harus memperoleh pernyataan jaminan yang betul-betul dari pemerintah, bila memang ada pernyataan tersebut, barulah para nasabah tersebut boleh merasa tentram dengan kepercayaannya kepada BANK tempat dia menabung, bila tidak, maka keyakinanannya adalah keyakinan semu yang terbentuk hanya karena rayuan sang sales BANK.

Begitu juga dengan umat Kristiani, karena meyakini Yesus sebagai juru selamat dengan menebus dosa warisan dan mati di tiang salib menyangkut hal yang yang sangat luar biasa besarnya yaitu tentang kehidupan akhir yang kekal berada di dalam sorga atau di dalam neraka dan tidak dapat kembali lagi ke dunia fana ini untuk memperbaiki keyakinannya, maka sudah sepaatutnya diperlukan jaminan langsung dari Yesus atau Allah yang menyatakan Yesus adalah juru selamat bagi manusia yang percaya Yesus terlahir ke dunia adalah untuk menebus dosa dengan menyerahkan nyawanya dan mati di tiang salib.

Adakah jaminan tersebut sehingga manusia harus percaya dan yakin ??

Dari penelusuran ALKITAB, ternyata sejak zaman Adam as hingga zaman sebelum kelahiran Yesus, tidak seorangpun yang menerima pengajaran dari para nabi dan orang-orang suci tentang adanya dosa warisan dan adanya keharusan untuk menebusnya, begitu juga pada masa mulai kelahiran Yesus dan dakwah Yesus, tidak seorangpun yang menerima pengajaran dari Yesus tentang adanya dosa warisan dan keharusan menebusnya, ajaran tersebut baru ada jauh setelah masa dakwah Yesus.

Ajaran dan doktrin penebusan dosa, nampaknya sebagai sinkritisme/gabungan dari ajaran orang-orang musyrik penyembah berhala dengan peristiwa penyaliban yang diyakini mereka sebagai penyaliban Yesus, di mana orang-orang musyrik telah mempunyai ajaran yang harus menyerahkan korban tebusan kepada dewa agar mereka selamat dari bencana alam dan mendapat berkah dari alam, kemudian mereka melihat sosok Yesus yang menurut informasi yang mereka terima Yesus telah mati di tiang salib, dan Yesus adalah orang suci yang tidak pernah berdosa dan tidak pernah menikah sehingga sosok Yesus adalah sosok yang paling pantas sebagai korban persembahan kepada dewa. Maka lahir ajaran baru ten-tang keselamatan manusia yang sama sekali tidak pernah diajarkan oleh Yesus. Maka tidak heran bila hari Natal umat Kristiani justru tepat pada hari kelahiran dewa matahari dan jauh dengan tanggal kelahiran Yesus.

Keselamatan Menurut Yesus

Sebelum masa dakwah Yesus yaitu yang oleh orang-orang Kristen disebut sebagai zaman Taurat, orang-orang zaman Taurat mengenal ajaran keselamatan adalah dengan mempercayai Allah sebagai Tuhan satu-satunya, sebagai juru selamat satu-satunya dan sebagai penebus satu-satunya.

…..Bukankah Aku, Tuhan? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!

Yesaya 45:21

….supaya seluruh umat manusia mengetahui, bahwa Aku, Tuhan, adalah Juruselamatmu dan Penebusmu, Yang Mahakuat, Allah Yakub.“

Yesaya 49:26

……tetapi Aku adalah Tuhan, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal allah kecuali Aku, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku.

Hosea 13:4

Mereka sama sekali tidak pernah diajarkan ten-tang penebusan dosa Adam as. untuk memperoleh keselamatan dan sama sekali tidak pernah di ajarkan tentang adanya dosa warisan yang pernah dilakukan oleh Adam as.

Satu-satunya jalan keselamatan adalah dengan meyakini bahwa Allah SWT adalah tuhan satu-satunya, juru selamat satu-satunya dan sebagai penebus dosa satu-satunya atau sebagai Tuhan yang Maha pemgampun satu-satunya.

Mereka juga diajarkan bahwa dosa tidak diwariskan anak keturunannya, dan mereka diajarkan bahwa untuk menebus itu semua mereka harus bertaubat.

20. Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.

21. Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapanKu serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.

22. Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.

23. Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?
Yehezkial 18:20-23

Seperti itu juga ajaran keselamatan yang diajarkan oleh Yesus kepada kaumnya. Yesus sama sekali tidak pernah mengajarkan adanya dosa warisan dan keharusan menebusnya, sehingga Yesus sama sekali tidak mengajarkan dirinya terlahir ke dunia ini untuk menebus dosa dan harus menyerahkan nyawanya dan mati di tiang salib.

Dalam Injil yang dikarang oleh Markus pasal 10:17-19 dikisahkan seseorang bertanya kepada Yesus :

“Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”

Jawab Yesus: “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja.

Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah:
Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!”

Ajaran Yesus tentang keselamatan tersebut sangat jelas, gamblang dan tidak memerlukan penafsiran bahwa untuk mencapai keselamatan seseorang harus harus mentaati hukum Taurat, Yesus sama sekali tidak menyinggung apalagi mengajarkan secara nyata bahwa keselamatan dapat dicapai dengan meyakini Yesus sebagai korban penebus dosa yang menyerahkan nyawanya dan mati di tiang salib.

Di dalam Injil yang dikarang oleh Yohanes pasal 17:3, dikisahkan bahwa untuk memperoleh hidup yang kekal di dalam sorga, seseorang harus mengimani Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang benar dan mengimani Yesus sebagai utusannya, juga tidak disinggung sedikitpun harus meyakini Yesus terlahir sebagai penebus dosa dan juga adanya dosa warisan, begitupun juga dalam Injil karangan-karangan lainnya.

Dalam masa-masa akhir dakwah Yesus, Injil karangan Yohanes pasal 17:6 dikisahkan Yesus bermunajat kepada Allah SWT :

Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepaa-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu.

Artinya, Yesus telah mengajarkan seluruh dari apa yang telah difirmankan oleh Allah SWT kepada Yesus, dan tidak satupun Injil yang mencatat bahwa Yesus pernah mengajarkan adanya dosa warisan dan keharusan menebusnya dan mengajarkan dirinya sebagai korban penebusan dosa tersebut, yang ada adalah ajaran Yesus kepada kaumnya yang harus menuruti Firman Allah SWT.

Bila demikian adanya, berarti keyakinan Yesus terlahir ke dunia ini sebagai korban penebusan dosa warisan yang pernah dilakukan oleh Adam as yang harus menyerahkan nyawanya dan mati di tiang salib adalah keyakinan yang terbentuk oleh kelihaian para misionaris seperti layaknya para sales BANK yang lihai meyakinkan nasabahnya bahwa semua dananya dijamin oleh pemerintah padahal tidak ada bukti pernyataan langsung dari pemerintah yang menjaminnya, tahu-tahu seperti kasus BANK di Bandung yang telah berhasil mengelabuhi banyak nasabah dan yang didapat nasabah hanyalah penyesalan belaka.

Kalau memang Yesus betul-betul menjamin keselamatan manusia dari kebinasaan kekal di dalam neraka dengan percaya Yesus sebagai korban penebusan dosa, semestinya ada pernyataan langsung dari Yesus sebagai penjaminnya, bukan dari orang lain, apalagi orang lain itu bukan murid Yesus dan hanya mengaku-ngaku pernah ditemui Yesus dalam bentuk Roh jauh setelah Yesus tidak ada di bumi, apakah menunggu di akhirat untuk membuktikan adanya jaminan tersebut ?.

source : al-islahonline.com

Apakah Trinitas itu Suatu Misteri ?

Trinitas adalah tiga Tuhan dalam satu. Tuhan Allah adalah misteri. Tak seorang pun pernah melihat atau mengetahui seperti apa Tuhan itu. Yesus adalah manusia dengan tulang dan daging. Beliau hidup di dunia ini sebagai orang yang memiliki sejarah hidup. Roh Kudus adalah “Tuhan” ciptaan Konsili yang tidak dikenal di zaman Yesus.

“….kami belum pernah mendengar bahwa ada Roh Kudus”. (Kis. 19:2)

Naskah Laut Mati yang di tulis di zaman Yesus tidak pernah menyebut tentang Roh Kudus yang di sembah.
Reverend Dr. Charles Francis Potter dalam bukunya The Lost Year of Yesus Revealed, 1992, hal 16, menjelaskan:

“Few believing Christians yet realize (for few scholar are yet adminitting) how many important doctrines are doe to be change radically, and how many others should eventually be eliminated when the Scroll are properly recognized and evaluated in relation to the New Testament. The very vulnerable doctrine of the Holly Spirit will have to go, as we shall see, and will take with it inevitably the doctrine of the Trinity, which was never in the Bible anyway”.
(Hanya sedikit pemeluk agama Kristen yang hingga saat ini menyadari (sebagaimana hanya sedikit para ilmuwan yang hingga saat ini mau mengakui), betapa banyak ajaran dasar agama Kristen yang harus dirubah secara radikal dan beberapa banyak lainnya yang harus di singkirkan (dari Alkitab) bila Naskah (Laut mati) diakui dan dipelajari dengan benar dalam hubungannya dengan Kitab Perjanjian Baru. Ajaran yang paling lemah dan harus di singkirkan adalah tentang Roh Kudus, sebagaimana yang terlihat (dalam Naskah Laut Mati), dan tanpa bisa dihindari, ajaran tentang Trinitas harus pula ikut tersingkir, karena sama sekali tidak pernah diajarkan dalam Alkitab)

Biarawati dan penulis kawakan Karen Armstrong dalam bukunya A History of God hal. 135, mengutip pernyataan Gregory of Nazianzus, tokoh pemikir Trinitas di abad ke IV yang menceritakan bagamana Roh Kudus yang tidak dikenal di zaman Yesus menimbulkan berbagai permasalahan ketika mulai diperkenalkan di abad ke IV.

“The Cappadocians were also anxious to develop the notion of the Holy Spirit, which they fe(t have been dealt with very perfunctorily at Nicea: `And we believe in the Holy Spirit’ seemed to have been added to Athanasius’s creed almost as an after thought. People were confused about the Holy spirit. Was it simply a synonym for God ar was it something more? `Some have conceived (the Holy Spirit) as an activity’, noted Gregory of Nazianzus, `some as a creature, some as God and some have been uncertain what to call him”.
(Golongan Cappadocian (Pendukung Trinitas) juga pusing untuk menetapkan pengertian Roh Kudus, yang dulu mereka sama sekali mengabaikannya pada Konsili di Nicea: `Dan Kami percaya kepada Roh Kudus’ nampaknya baru ditambahkan ke Credo Athanasius (di Necia) setelah dipikirkan kemudian. Masyarakat dibuat bingung tentang apa sesungguhnya Roh Kudus itu. Apakah ini sama dengan Tuhan ataukah sesuatu yang lain? `Sebagian orang menganggap (Roh Kudus) sebagai suatu kegiatan’, kata Gregory of Nazianzus, sebagian lagi menganggapnya makhluk, sebagian menganggapnya Tuhan, dan sebagian lagi tidak tahu mau menyebutnya apa).

Oleh karena itu untuk menyatakan bahwa Allah yang tidak tampak, manusia Yesus yang memiliki tulang dan daging dan Roh Kudus yang tidak pernah dikenal di zaman Yesus adalah suatu zat, memang dapat dianggap misteri yang artinya aneh bin ajaib. Doktrin ini membingungkan pencetusnya sendiri serta para agamawan Kristen. Mereka kesulitan menjelaskan ajaran penyembah berhala ini dalam konteks Kristen. Ujung-ujungnya mereka menetapkan doktrin Trinitas sebagai suatu misteri (Cave 1997).

Perhatikan bagaimana pengkuan jujur “Romonya” Trinitas, Athanasius, dalam buku The Decline and Fall of the Roman Empire yang ditulis oleh Edward Gibbon:

“Christian Theologian, the great Athanasius himself, has candidly confessed that whenever he forced his understanding to mediate on the divinity of the Logos, his toilsome and unavailing efforts recoiled on themselves; that the more he thought, the less he comprehend; and the more he wrote, the less capable was he expressing his thought”.
(Teolog besar Kristen Athanasius sendiri secara terbuka mengakui bahwa semakin dia memaksakan pengertiannya untuk menjelaskan ketuhanan Logos (Firman), segala daya dan upaya yang diusahakannya kandas dengan sendirinya; bahwa semakin dia berfikir, semakin dia kurang memahami; semakin banyak penulis, semakin kurang kemampuan menjelaskan jalan pikirannya).

Baru saja Athanasius mencoba memformulasikan hubungan Yesus sebagai Logos (Firman) penyembah berhala dengan Tuhan Allah, dia sudah pusing. Belum lagi di tambah dengan “Tuhan” Roh Kudus.

Monsignor Eugene Clark mengakui konsep Trinitas sulit dimengerti. Untuk itu menurut dia, sebaiknya konsep Trinitas diterima saja walaupun tidak dimengerti.

“God is one, God is three. Since there is nothing like this in creation, we cannot understand it, but anly accept it”
(Tuhan itu satu, Tuhan itu tiga. Karena tidak ada yang seperti ini di alam ini, sehingga kita terima saja walaupun kita tidak mengerti).

Hubungan ketiga oknum dalam Trinitas dengan susah payah diciptakan oleh Gereja di tengah-tengah pertentangan, kontroversi dan malah pertumpahan darah. Pemimpin Gereja terpaksa harus mengeluarkan pernyataan untuk menerima ajaran Kristen tanpa harus menyelidikinya. Uskup Agung Anslem, pemimpin Gereja di Canterbury (1093-1109) dalam bukunya Prosologian I, mengatakan:

“For 1 am not seeking to understand in order to believe, but 1 believe in order that 1 may understand”
(Saya tidak perlu mengerti untuk percaya, tetapi saya percaya agar saya mengerti).

Selanjutnya dalam bukunya Cur Deus Homo 1:2 dia menjelaskan urut-urutan menerima ajaran yang misterius dalam Kristen :

” The correct order is to believe the deep thing of Christian faith before undertaking to discuss them by reason……so that even though 1 totally unable to understand it, nothing could shake the constancy of my belief.”
(Urutan yang tepat adalah meyakini keimanan Kristen secara mendalam lebih dahulu, baru kemudian mendiskusikannya berdasarkan akal sehat….dengan demikian, walaupun saya tidak mengerti sama sekali, tidak ada yang akan dapat mengguncang keteguhan iman saya).

Kalau sudah begini keadaannya, berarti tidak ada lagi jalan bagi mereka yang ingin mempertanyakan kebenaran suatu ajaran sebelum diyakini. Kalau yang diajarkan kepada kita adalah sesuatu yang salah, sekuat apa pun kita mengimaninya, ya, tetap saja salah, dan konsekwensinya kita akan dicampakkan ke dalam api neraka.

Kalau gereja sudah mengatakan demikian, sementara Yesus tidak pernah mengatakan bahwa dirinya adalah oknum kedua dari Trinitas, berarti kita diberi kesan seakan-akan Yesus sengaja menipu umatnya bani Israel, hanya untuk menyenangkan para penyembah berhala di kerajaan Romawi.

Mengapa umat Kristen dapat menerima ide yang tidak masuk akal ini?

Para penginjil menurut Dr. Bruce Goldbert dalam bukunya ” New Age Hypnosis” hal. 2, sudah terlatih dalam pemanfaatan jurus-jurus hipnotisme dan sugesti. Melalui teknik-teknik ini, dengan mudah mereka menaklukkan alam bawah sadar jemaat atau individu. Mereka menggunakan cara-cara ini untuk mencuci otak jemaat agar mudah memerima pesan-pesan, baik yang masuk akal maupun yang tidak masuk akal, yang dikemas dengan retorika yang mempesona. Dengan cara ini mereka dapat membuat sesuatu yang tidak masuk akal seakan-akan masuk akal. Sementara jemaat yang sudah “berserah diri” hanya mampu menyahut ” Amin, Amin”. Gordon Urquhart dalam bukunya The Pope’s Armada, 1995, pada halaman belakang menjelaskan misi rahasia Kristen mencuci otak jemaat:

“The three most powerful of the ultra tradition-alist movement within the Catholic Church engage in secret initiation ceremonies, brainwashing techniques involving ego destruction, moral and spiritual intimidation and highly questionable, even dangerous psychtherapeutic practices.”
(Tiga kekuatan besar gerakan ultra-tradisional dalam Kristen Katolik, terlibat dalam upacara rahasia penerimaan anggota, teknik cuci otak termasuk penghancuran pribadi seseorang, intimidasi moral dan spiritual serta praktek­praktek pengobatan spiritual yang tidak lazim dan malah berbahaya).

Tertullian dalam bukunya “The Flesh of Christ”, hal. 5, memainkan jurus ini :

“The Son of God was crucified. 1 am not ashamed because it shameful. The Son of God died. It is credible because it is absurd. He was buried and rose again. It is certain because it is impossible”.
(Anak Tuhan di salib. Saya tidak malu karena ini memalukan. Anak Tuhan mati. Ini dipercaya karena tidak masuk akal. Dia dikuburkan dan bangkit kembali. Ini pasti karena tidak mungkin).

Mike Velarde, salah seorang pemimpin Kristen kharismatik di Filipina memperlihatkan keampuhan pengaruhnya terhadap lebih sejuta pengikutnya dilapangan Philippine International Convention Center dengan mengatakan bahwa mereka dapat memperoleh rejeki dari Tuhan dengan membalikkan payungnya keatas untuk menampung rejeki dari langit. Kemampuan Mike Velarde ini dikomentari oleh Pastor Robert Reyes di Harian Philippine Daily Inquirer terbitan 29 Desember 1999, hal. 9:

“Mike Velarde is better because he manages to fool poor people into believeing that he can make them rich. The people are desperate. Any promise that gives them hope to go for improved life, they’ll grab it”
(Mike Velarde lebih cerdik karena dia mampu memperdaya orang-orang miskin untuk percaya bahwa dia dapat membuat mereka menjadi kaya raya. Rakyat cukup menderita. (Oleh karena itu) setiap janji yang memberi mereka harapan untuk meningkatkan taraf hidup mereka, akan mereka rebut).


sumber :
Menapaktilasi Asal-usul Dogma Ketuhanan Kristen
Oleh : H.S. Munir,SKM. MPH.

Membandingkan Kemurnian Al-Qur’an dan Al-Kitab

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-qur?an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang ditu-runkan sebelumnya) dan ?Batu Ujian? terhadap kitab-kitab yang lain itu.? ( QS: 5:48 )

Arti batu ujian dalam ayat diatas adalah se-bagai penentu hukum atas kitab-2 sebelumnya. Maknanya, tidak boleh membenarkan hukum dan ajaran dalam kitab-kitab terdahulu sebelum di-benarkan oleh Al-qur?an.

Batu uji Al-qur?an terhadap Alkitab (bibel).Melalui batu uji Al-qur?an, Al-kitab (bibel) itu terbagi dalam 3 kriteria, antara lain:

1. Ayat-ayat yang tidak benar, yaitu yang bertentangan dengan Al-qur?an dan hadist nabi, ayat itu harus ditolak.
2. Ayat-ayat yang tidak diketahui kebenaran dan kesalahannya berdasarkan Al-qur?an dan hadist nabi, harus kita sikapi sesuai hadist berikut:
?Apabila ada ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) berbicara kepada kalian, janganlah kalian membe-narkan ahli kitab tersebut dan jangan pula kalian mendustakannya, melainkan katakanlah:?Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami (Al-qur?an) dan kami juga beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang sebelum kami (Taurat dan Injil). Apabila yang dikatakannya benar, janganlah kalian mendustakannya dan apabila yang dikatakannya itu batil (bohong) janganlah kalian membenarkannya.
(HR. Muslim, Abu Dawud dan Turmudzi)

Kemurnian Al-qur?an dijamin Allah sepanjang masa.
Sebagai ?batu uji? terhadap kitab-kitab sebelumnya yang sudah mengalami tahrif, keaslian Al-qur?an dijamin langsung oleh Allah.

?Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-qur?an dan sesungguhnya kami pula yg akan menjaganya? (QS. 15: 9)

Jaminan Allah itu terbukti dgn keaslian Al-qur?an yg tdk pernah mengalami perubahan di se-luruh dunia, semua teks Al-qur?an dlm bahasa arab tdk ada yg berbeda sedikitpun, baik huruf, ayat dan susunannya. Faktor pendukung yg me-nyebabkan keotentikan Al-qur?an selalu terjamin:

1. Al-qur?an mudah dihafal, sehingga banyak orang hafal Al-qur?an diluar kepala, sedangkan Al-kitab (bibel) sampai saat ini tdak ada orang yang menghafalnya. Bahkan Paus, pastur dan pendeta seluruh duniapun tak ada yang hafal dengan kitab sucinya.
2. Banyak penghafal Al-qur?an tersebar di seluruh dunia dengan sendirinya mereka menjadi penjaga keaslian Al-qur?an. Setiap kejanggalan dan perubahan yang terjadi pasti diketahui oleh penghafal Al-qur?an.
3. Dgn berbagai cara umat Islam selalu menjaga keaslian Al-qur?an dengan baik, sebab baca-an Al-qur?an dijaga dgn kaidah-2 pembacaan (qiro?ah) dan terikat dlm aturan ilmu tajwid.

Banyak ditemukan Al-qur?an yg sudah dirubah ayat dan huruf-hurufnya oleh para misionaris dan disebarkan kepada umat Islam, tetapi sampai saat ini Alhamdulillah usaha mereka selalu ketahuan dan gagal, bukankah janji Allah selalu benar? : ?Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-qur?an dan kami pula yang akan menjaganya?.

Kontradiksi Hukum Zina dalam Al-Kitab

Zina menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah Persetubuhan yang dilakukan oleh bukan suami istri, menurut Kamus Islam zina artinya hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan di luar perkawinan; tindakan pelacuran atau melacur, dan menurut Ensiklopedia Alkitab Masa Kini zina artinya hubungan seksual yang tidak diakui oleh masyarakat.

Zina merupakan perbuatan amoral, munkar dan berakibat sangat buruk bagi pelaku dan masyarakat, sehingga Allah mengingatkan agar hambanya terhindar dari perzinahan :

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. QS. 17:32

Allah juga memberikan jalan untuk menghindari perzinahan yaitu dengan berpuasa, menjaga pandangan dan memakai Jilbab bagi perempuan, dan Allah juga memberikan ancaman yang luar biasa bagi pelaku zina agar hambanya takut untuk melakukan zina :

Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera. QS. 24:2

Maka ketika hukum Islam dijalankan, hasilnya sangat fantastis, perbuatan zina dan amoral betul-betul sangat minim dan masyarakatnya menjadi masyarakat yang baik. Amatilah dengan teliti dan obyektif sejak pemerintahan Rasulullah SAW hingga saat ini, ketika diterapkan hukum Islam secara utuh, maka terciptalah masyarakat yang baik.

Tetapi bila kita menengok hukum zina dalam Alkitab, yang tampak adalah adanya kontradiksi antara keras hukumannya dan tidak dihukum.


Dalil 1 : Yesus Melarang Berzina

Yesus bersabda Jangan berzina, yang di-kutip dari sepuluh (10) perintah Tuhan dalam kitab Taurat tepatnya Keluaran 20:14, kemudian Yesus juga memberikan peringatan agar umatnya tidak berbuat zina :

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu de-ngan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Matius 5:28-29

Peringatan Yesus tersebut memberikan arti kuat bahwa betapa sangat dilarangnya perbuatan zina, seseorang yang memandang perempuan dan tertarik maka oleh Yesus dikatakan sudah berbuat zina di dalam hatinya, dan menurut beberapa tafsir Alkitab, berkeinginan untuk berbuat zina sudah sama sifatnya dengan berzina.

Masih menurut sabda Yesus, bahwa mencungkil mata dan membuangnya adalah jauh lebih baik daripada mata kita menyebabkan kita memandang perempuan yang kemudian berkeinginan untuk berbuat zina, karena mata adalah salah satu pintu masuk bagi pikiran jahat. Mencungkil mata adalah simbolik agar kita mencegah untuk memandang perempuan yang bisa mencampakkan seluruh tubuh kita ke neraka.

Saya kira peringatan Yesus tersebut senada dengan peringatan dalam Al-Qur?an agar kita tidak berbuat zina, namun Al-Qur?an lebih realistis agar manusia tidak terjerumus ke dalam perbuatan zina, Allah memperingatkan jangan dekati zina dan bagi perempuan diperintahkan menutup auratnya, agar mata laki-laki tidak tersesat memandangnya, harus diakui bahwa banyak sekali kejahatan seksual bermula dari mata, entah melihat wanita berpakaian minim dan seksi ataupun melihat VCD porno.

Dalil 2 : Yesus Membiarkan Pezina

Suatu ketika ahli-ahli taurat dan orang-orang Farisi datang menemui Yesus untuk menyerahkan seorang wanita yang tertangkap basah berbuat zina :

“Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia se-dang berbuat zinah. Yohanes 8:4

Mereka terus mendesak Yesus agar menghukum wanita tersebut sesuai hukum Taurat yaitu dilempari batu sampai mati, namun Yesus menolak dan balik berkata kepada mereka :

“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendak-lah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.? Yohanes 8:7

mendengar perkataan Yesus tersebut, satu-per-satu mereka mulai meninggalkan Yesus dan wanita pelacur tersebut, karena mereka merasa tidak seorangpun yang tidak berdosa. Maka tinggallah berdua Yesus dan wanita pezina itu, lalu Yesus berkata kepadanya :

“Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” Yohanes 8:10

Sikap Yesus tidak melaksanakan hukuman sesuai hukum Taurat melahirkan tanda tanya besar, karena Yesus sendiri pernah bersabda :

” Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.? Matius 5:17

dan hukum Taurat yang dimaksud adalah :

Ulangan 17:5

Apakah Yesus tidak konsisten dengan ucapannya sendiri ? tidak mungkin, atau karena Yesus merasa dirinya sebagai orang yang berdosa sehingga ia tidak mau menghukum wanita itu ? tidak mungkin juga, karena hal ini berarti menuduh Yesus mempunyai dosa (karena menurut iman KristenYesus adalah manusia suci tanpa dosa), kalau semua itu tidak mungkin, lalu mana yang mungkin ? apakah kisah tersebut palsu ?? mungkin saja, tetapi sementara ini kita menganggap kisah tersebut asli.

Dalil 3 : Yesus Berduaan Dengan Pezina

Suatu ketika Yesus duduk di sebuah pinggiran sumur dari perjalanan yang meletihkan, dan murid-muridnya pergi ke kota untuk membeli makanan. Kira-kira pukul dua belas siang datanglah seorang wanita untuk mengambil air di sumur itu, lalu berkatalah Yesus kepadanya :

“Berilah Aku minum.” Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” Yohanes 4:7,9

pembicaraanpun berlanjut cukup lama antara Yesus dan wanita tersebut yang tidak disertai murid-muridnya, mereka hanya berdua di sumur yang jauh dari rumah penduduk. Dan ternnyata wanita tersebut adalah seorang pelacur yang mempunyai lima (5) orang suami dan sedang menjalin hubungan dengan seorang laki-laki yang bukan suaminya :

Kata perempuan itu: “Aku tidak mempunyai suami.” Kata Yesus kepadanya: “Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata bena. Yohanes 4:17-18

Tentu saja wanita tersebut sangat menarik secara seksual, karena wanita tersebut sampai mempunyai lima (5) orang suami di tambah lagi dia mampu menjalin asmara dengan laki-laki lain yang bukan suaminya. Lalu yang menjadi pertanyaan besar adalah, mungkinkah Yesus berdua-duaan dengan wanita pezina ? Dan apakah mungkin Yesus tidak memandang wanita yang sedang bercakap-cakap dengannya ? Tentu ti-dak mungkin, karena Yesus pernah bersabda :

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu. Matius 5:28-29

Apakah Yesus lupa akan sabdanya ? tentu tidak mungkin, atau Yesus tidak konsisten dengan sabdanya ? tidak mungkin, atau Yesus tidak mau menjaga pandangannya ? tidak mungkin.

Dalil 4 : Yesus Diciumi Kakinya oleh Pezina

Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. Lukas 7:36

Lalu datanglah seorang perempuan pelacur terkenal yang penuh dosa dari kota itu menemui Yesus dengan membawa buli-buli pualam yang berisi minyak wangi, sambil menangis wanita itu bersimpuh dekat Yesus, dan membasahi kaki Yesus dengan air matanya dan menyeka dengan rambutnya, kemudian wanita tersebut menciumi kaki Yesus dan meminyakinya dengan minyak yang dibawanya, lalu Yesus berkata kepada Simon orang yang mengundangnya :

“Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kakiKu, tetapi dia membasahi kakiKu dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kakiKu. Engkau tidak meminyaki kepalaKu dengan minyak, tetapi dia meminyaki kakiKu dengan minyak wangi. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih. Lukas 7:44-47

Pertanyaan besar yang muncul, mungkinkah Yesus mau diciumi kakinya oleh seorang pelacur, diseka kakinya dengan rambut pelacur tersebut dan diminyaki rambutnya oleh seorang pelacur, sebagai bukti pertobatan pelacur tersebut dari dosa perzinahan ??

Hal ini jauh lebih membahayakan dari pada hanya sekedar memandang, apakah mungkin Yesus tidak ada ketertarikan pada wanita tersebut ketika diciumi kakinya ? Katakanlah tidak ada, mengapa Yesus memberikan contoh demikian ? Bolehkah muridnya atau umatnya melakukan hal yang sama asal tidak terangsang ? Mungkinkah kisah ini sebagai kisah yang tidak pernah dialami oleh Yesus dengan kata lain kisah tersebut adalah kisah palsu ? menurut hemat saya, kisah tersebut sangat kontradiktif dengan ajaran Yesus yang melarang memandang perempuan apalagi diciumi kakinya.

Bagaimana Al-Kitab Mengatasi Perzinahan ?

Dalil 1, Yesus mengajarkan agar seseorang menghindari perzinahan, bahkan secara simbolik Yesus memerintahkan mencungkil mata dan membuangnya bila matanya mengakibatkan tertarik pada seorang perempuan dan mempunyai keinginan untuk melakukannya, memang banyak kejahatan seksual bermula dari pandangan mata. Islam memberikan solusi yang lebih indah :

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman:”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. QS. 24:30

Kemudian Allah memberikan petunjuknya, agar kita mendapatkan kemudahan menghindari pan-dangan yang mengundang hasrat seksual :

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min :” Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. 33:59

Dalil 2, Pada dalil kedua Yesus membiarkan seseorang yang tertangkap basah berbuat Zinah, yang semestinya Yesus harus menghukumnya sesuai hukum Taurat, karena Yesus dan umatnya tunduk di bawah hukum Taurat, tetapi Yesus membiarkannya dengan alasan tidak ada orang yang berhak untuk menghukuminya, karena yang boleh menghukumi seorang pezinah adalah orang yang tidak berdosa. Tentu saja sikap ini memberikan peluang yang sangat lebar bagi pezina untuk berbuat zina, karena tidak ada seorangpun yang dapat menghukumi pezina kecuali orang yang tidak berdosa. Dan memang tidak ada orang yang tidak berdosa.

Dalil 3, Pada dalil ini Yesus memberikan contoh yang sangat tidak baik, yaitu berdua-duaan dengan seorang perempuan pelacur, padahal Yesus sebelumnya bersabda, untuk memandang saja jangan sampai dilakukan dan harus mencungkil matanya, lalu kalau berdua-duaan apakah mungkin untuk tidak memandang ? tidak mungkin bisa, apalagi perempuan tersebut memang seorang pelacur yang sangat digandrungi oleh laki-laki, suaminya lima dan dia mempunyai laki-laki lain yang bukan suaminya. Rasulullah SAW telah bersabda agar manusia terhindar dari zina :

?Maka janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya adalah Syetan? HR. Tirmidzi dan Ahmad

Dalil 4, Yesus kembali memberikan contoh yang tidak baik, yaitu membiarkan seorang pelacur menciumi kakinya dan membiarkan rambutnya diminyaki oleh wanita tersebut. Tentu perbuatan Yesus ini justru lebih mendekatkan kepada perzinaan daripada pandangan mata.
Dari ke-4 dalil tersebut, tidak mungkin ajaran Alkitab dapat mengatasi kehancuran moral karena perzinahan, anjuran baik perlu contoh yang baik dan hukuman untuk mencegahnya.

Rujukan :
1. Tafsir Injil Matius ? Penerbit Kanisius
2. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru ? Lembaga Biblika Indonesia – Penerbit Kanisius
3. Tafsiran Alkitab Masa Kini ? Penerbit Yayasan Bina Kasih / OMF
4. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini ? Penerbit Yayasan Bina Kasih / OMF

sumber : Buletin al-islah no. 20

DOWNLOAD GRATIS EBOOK KRISTOLOGI PAKDENONO

Akitab di Dunia Modern
oleh : Prof. James Barr
Download > (219 Kb)

Bibel Quran & Sains Modern
oleh : Dr. Maurice Bucaille
Download > (376 Kb)

Debat Kairo
oleh : Maulvi Abul Ata Jalandhari
Download > (79 Kb)

Dialog Islam Kristen -
ebook 1: Bible: FAQ.
oleh : Christians From The Bible
ebook 1: Dialog Kristen-Islam.
oleh : Wilson H. Guertin, Ph.D.dan Mohammad Jawad Chirri.
ebook 1: Dialog Masalah Ketuhanan Yesus.
oleh : Antonius Widuri dan Bahaudin Mudhary
ebook 1: Mensucikan Hari Sabat.
oleh : Insan Mokoginta
Download > (247 Kb)

Dialog Trinitas
ebook 1: Dialog Seputar Trinitas.
oleh : DR Sanihu Munir
ebook 2: Haruskah Percaya Tritunggal.
1989 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
Download > (247 Kb)

Islam Dihujat
Menjawab Buku The Islamic Invasion (Robert Morey)
oleh : Hj Irena Handono
Download > (494 Kb)

Kebohongan Kristen
Berasal dari: www.geocities.com/cicak_mdn/menu.html
oleh : Cicak Medan
Download
> (642 Kb)

Metodologi Bibel dlm Studi Al Quran
oleh : Adnin Armas M.A
Download > (271 Kb)

Muhammad & Kristus
oleh : Maulana Muhammad Ali -
Download > (218 Kb)

Muhammad dlm Kitab Suci Dunia
oleh : Maulana Abdul Haque Vidyarthi
Download > (476 Kb)

Muhammad dlm Perjanjian Lama & Baru -
- What Every Christian & Jew Should Know -
Tentang Sang Pencipta, Kitab Suci & Nabi-nabi
oleh : Prof David Benjamin Keldani B.D (ex Uskup Uramiah, Kaldea)
Download > (397 Kb)

Sejarah Alkitab
oleh : Prof H S Tharick Chehab
Download > (100 Kb)

Sejarah Dogma Kristologi
oleh : Dr. C. Groenen ofm
Download > (305 Kb)

Sejarah Zionis & Misionaris di Dunia Islam
Sumber : www.irib.ir
ebook 1. Sejarah Gerakan Misionaris di Dunia Islam
ebook 2. Zionisme & HAM
ebook 3. Mitos Zionisme
ebook 4. Infiltrasi Zionisme di AS
Download > (263 Kb)

Sekilas Tentang Injil Didache
Rahasia Penemuan Manuskrip & Isi INJIL Didache
Cuplikan dari Buku berjudul : INJIL DIDACHE
oleh : DR Ahmad Hijazi As-Saqa
Download > (152 Kb)

Siapa Sebenarnya Juru Selamat Dunia
oleh : Yohannes Baptista Sariyanto Siswosoebroto
Download > (64 Kb)

The Choice Islam & Christianity
oleh : Ahmed Hoosen Deedat
Download > (383 Kb)

The Passion of Jesus as
Download > (90 Kb)

Titik Temu Islam & Kristen
oleh William Montgomery Watt
Download > (209 Kb)

Yesus Wafat di Kashmir
oleh : A. Faber Kaiser
Download > (291 Kb)

Misteri Naskah Laut Mati
by: Ahmad Osman
Download > (156 Kb)

Kritik Bibel
oleh : Baruch Spinoza
Download > (215 Kb)

Mustahil Kristen Bisa Menjawab
(Berhadiah Mobil BMW)
oleh : H. Insan LS Mokoginta
Download > (470 Kb)

Benarkah Yesus Tuhan -
(Contemporer Debate)
Ahmed Deedat vs DR Anis Shorosh
Download > (118 Kb)

Ajaran Kristen
oleh : Mirza Tahir Ahmad
Download > (166 Kb)

Mempertanyakan Kebangkitan dan Kenaikan Isa Almasih
oleh : Hj. Irena Handono
Download > (99 Kb)

10 Alasan Menjadi Pengikut Yesus yg Setia Harus Masuk Islam
by: H. Insan LS Mokoginta
Download > (93 Kb)

Mana Yang Bisa Dipercaya, Bibel atau Al Quran?
oleh : H. Insan LS Mokoginta
Download > (191 Kb)

Mana Yang Porno, Alkitab atau Al Quran?
oleh : H. Insan LS Mokoginta
Download > (185 Kb)

101 Bukti Yesus Bukan Tuhan
oleh : H. Insan LS Mokoginta
Download > (188 Kb)

Silsilah Muhammad versus Silsilah Yesus -
oleh : H. Insan LS Mokoginta
Download > (149 Kb)

Yesus & Maria Dalam Pandangan Islam & Kristen
oleh : Ahmed Deedat
Download > (84 Kb)